Kamis, 05 Desember 2019

vclass3_posttest_54417676_3IA09

Mysql

     MySQL adalah sistem manajemen database relasional open source (RDBMS) dengan client-server model. Sedangkan RDBMS merupakan software untuk membuat dan mengelola database berdasarkan pada model relasional.

    Sebelum dibahas lebih lanjut, ada baiknya bagi kita untuk mengetahui sejarah singkat MySQL. MySQL dibaca MY-ES-KYOO-EL [maɪˌɛsˌkjuːˈɛl]. Beberapa orang bahkan membaca MySQL seperti sedang menyebutkan “my sequel”. MySQL AB, sebuah perusahaan asal Swedia, menjadi yang pertama dalam mengembangkan MySQL di tahun 1994. Hak kepemilikan MySQL kemudian diambil secara menyeluruh oleh perusahaan teknologi Amerika Serikat, Sun Microsystems, ketika mereka membeli MySQL AB pada tahun 2008. Di tahun 2010, Oracle yang adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di Amerika Serikat mengakuisisi Sun Microsystems. Semenjak itulah, MySQL sepenuhnya dimiliki oleh Oracle.

vclass3_pretest_54417676_3IA09

Apa itu NoSql

     Database NoSQL dibuat dengan tujuan khusus untuk model data spesifik dan memiliki skema fleksibel untuk membuat aplikasi modern. Database NoSQL dikenal secara luas karena kemudahan pengembangan, fungsionalitas, dan kinerja dalam berbagai skala. Database NoSQL menggunakan berbagai model data, termasuk dokumen, grafik, nilai kunci, dalam memori, dan pencarian. Halaman ini termasuk sumber daya untuk membantu Anda memahami lebih baik database NoSQL dan mulai menggunakannya.

Perbedaan NoSql dengan SQL
     Mysql merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Oracle (sebelumnya Sun dan MySQL AB). MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL .
     NoSql merupakan sistem manajemen basis data yang di identifikasikan dengan tidak mematuhi aturan pada model sistem manajemen basis data.
NOSQL adalah database generasi terbaru yang mengarahkan kepada database yang tidak berelasi (non-relational), dapat disebarkan kepada siapapun (open-source) dan berskala horisontal (horizontal scale).

vcls2_posttest_54417676_3IA09

Tahapan Normalisasi

Berikut ini adalah tahapan normalisasi.Penjelasan lebih rinci akan diberikan pada modul 12. Bentuk normal kedua (2NF)adalah lebih baik dari bentuk normal kesatu (1NF); bentuk normal ketiga  (3NF)adalah  lebih  baik  dari Bentuk  normal  kedua 2NF.  Untuk  kepentingan  rancangan database  bisnis, bentuk  normal  ketiga  (3NF)adalah  bentuk  terbaik  dalam  proses normalisasi (sudah  mencukupi).  Normalisasi  dengan  level  paling  tinggi tidak selalu diharapkan.  Jadi normalisasi  dilakukan,  sepanjang  dirasa sudah  cukup normal (denganmengikuti  prasyarat normalisasi diatas).

Bentuk Normal Kesatu (1NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normalkesatu bila setiap data bersifat atomik yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data Tujuan 1NF adalah: Membuang adanya pengulangan (Redudansi) data, Menghindari adanya pencatatan Null Value, dan Menjaga setiap entry data dari relasi (perpotongan bariskolom) memiliki maksimal satu nilai tunggal.

Bentuk Normal Kedua (2NF)
Suatu  relasi  dikatakan  sudah  memenuhi bentuk normalkedua  bila  relasi  tersebut  sudah memenuhi bentuk normalkesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuhterhadap keynya.

Bentuk Normal Ketiga (3NF)Suatu  relasi  dikatakan  sudah  memenuhi bentuk normal  ketigabila  relasi  tersebut  sudah memenuhi bentuk normal keduadan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadapkeynya.

Boyce Codd Normal Form (BCNF)Suatu relasi R dikatakan dalam bentuk BCNFjika dan hanya jikasetiap atribut kunci (Key) pada suatu relasi adalah kunci kandidat(candidate key).

vcls2_pretest_54417676_3IA09

Kapan teknik normalisasi digunakan dalam pengembangan database

    Pada dasarnya normalisasi merupakan teknik yang formal yang bisa digunakan di tahap manapun dalam perancangan sistem database. Namun pada umumnya ada dua pendekatan tentang penggunaan normalisasi. Yang pertama adalah pendekatan 'bottom-up' dan yang kedua disebut pendekatan 'top-down'.
     Suatu  rancangan  database  disebut  buruk  jika  terdapat  beberapa  fakta  berikut  ini:  data yang  sama  tersimpan  di  beberapa  tempat  yang  berbeda,  tidak  mampu  untuk  menghasilkan informasi    tertentu,    kehilangan    informasi,    terjadi    duplikasi    data    (pengulangan)    yang menyebabkan pemborosan ruang penyimpanan serta timbulnya null value. Fakta ini disebabkan oleh adanya anomali (penyimpangan).
   Pada  bentuk  normal,  setiap  baris  dalam  suatu  tabel  harus  unik,setidaknya  pada  satu atribut  yang  disebut  sebagai  primary  key.  Tabel-tabel  pada  database dihubungkan  dengan menanamkan primary key dari suatu tabel ke tabel yang berhubungan sebagai foreign key. Nilai atribut di setiap kolom harus dari kelas atau tipe data yang sama. Dan setiap kolom pada tabel harus memiliki nama yang unik.

Senin, 02 Desember 2019

vcls1_posttest_54417676_3IA09

Post Test Optimasi Query

Dalam sistem basis data, pengoptimasian query begitu penting agar kinerja sistem dan waktu respon antara sistem ke user bisa diminimalkan. Intinya dalam pengoptimalan query yaitu mencari jalur terpendek untuk menemukan data yang ingin dicari.
Tak hanya optimasi query, perlunya tunning sql agar dapat mengurangi waktu respon juga sangat penting. Karena dapat mampu menyeimbangkan antara kerja sistem dengan respon user.

vcls1_pretest_54417676_3IA09

Pretest Optimasi Query
Optimasi Query adalah proses untuk menganalisa sumber apa saja yang dipakai oleh query tersebut dan apakah sumber tersebut dapat dikurangi tanpa merubah output nantinya. Lebih jelasnya optimasi query adalah prosedur untuk menyelesaikan suatu kasus dengan strategi evaluasi yang lebih efektif agar mempercepat proses eksekusinya. Optimasi query dapat dilakukan dengan mengoptimalkan ekspresi aljabar yang digunakan. Ada beberapa ekspresi query aljabar, yaitu :
  • Selection
  • Projection
  • Cross Product
  • Union
  • Self-Different
Selain pengoptimalan query sangat penting, ada hal yang tak kalah penting lagi yaitu SQL Tunning. SQL Tunning bertujuan untuk mengurangi waktu respon sistem kepada user, mengurangi dan menyeimbangkan beban kerja sistem.